OTOJURNALISME - Lagi-lagi fitur Autopilot Tesla jadi sorotan karena diduga jadi penyebab utama kecelakaan yang menewaskan dua penumpang mobil berusia 69 dan 59 tahun.
Kecelakaan pengemudi Tesla terjadi di Houston, Amerika Serikat (AS), Sabtu malam 17 April 2021.
Mengutip dari laman AP, saat setelah terjadi kecelakaan polisi menemukan dua orang penumpang tidak duduk di kursi kemudi. Melainkan satu di kursi penumpang depan, satu belakang.
"Dengan melihat posisi korban tewas setelah kecelakaan, tidak ada yang mengemudikan kendaraan itu," kata Herman, anggota Polisi Harris County.
Baca Juga: Motor Listrik BL-SEV01 Besutan Budi Luhur Upgrade Performa, Top Speed Tembus 135 kpj
Mengutip Reuters, mengenai kronologis kecelakaan, Reuters, mobil Tesla Model S 2019 melaju cepat hingga akhirnya gagal menikung lalu menabrak pohon, dan terbakar.
Hingga kini pejabat keselamatan lalu lintas Amerika Serikat sedang menyelidiki penyebab kecelakan Tesla naas tersebut.
Perihal kecelakaan Tesla akibat dugaan gagalnya Autopilot saat ini sudah ada 27 laporan investigasi di AS.
Di waktu yang sama, CEO Tesla Elon Musk berkicau di Twitter yang mengatakan kendaraan dengan Autopilot yang dibuat sekarang memiliki kemungkinan kecelakaan 10 kali lebih rendah, daripada kendaraan rata-rata.
Baca Juga: Melalui Produk X Multi HD Z, Michelin Janjikan Ban Truk yang Lebih Awet dan Kuat
Meski demikian badan keselamatan jalan raya AS berpendapat, sekalipun mobil memilki fungsi otonom, namun baiknya pengendara untuk tetap waspada dan mengontrol rem, akselerator, dan kemudi.***