Sok belakang berfungsi untuk meredam guncangan dan getaran saat melewati jalan tidak rata. Kinerjanya yang optimal sangat menunjang kenyamanan dan kestabilan handling motor.
Penurunan kinerja sok belakang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari jarangnya perawatan ataupun pembersihan komponen, sering membawa beban berlebihan, hingga tingginya frekuensi sepeda motor melintasi jalan rusak ataupun lubang di jalanan.
“Ketika shockbreaker belakang bocor atau rusak, hal tersebut pasti akan mempengaruhi kenyamanan pengguna serta merubah kestabilan handling saat digunakan untuk bermanuver.” ungkap Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro.
Baca Juga: MotoGP Indonesia, TIket Harian Dijual Dari Harga Rp 115 ribu
Untuk itu Danang Priyo Kumoro berbagi 5 langkah aman yang perlu dipertaikan pemilik dan pengguna motor agar sok belakang tetap bekerja optimal dan memberikan kenyamanan dan kemanan sebagaimana fungsinya.
- Rutin membersihkan kompenen
Menjaga kebersihan shockbreaker belakang merupakan langkah awal untuk menghindari resiko kerusakan. Kotoran (debu/lumpur/pasir) yang menempel bisa membuat seal/karet bocor dan piston tergores. Hal tersebut berpotensi membuat kebocoran oli suspensi. Kebocoran pada komponen ini akan mengurangi tingkat kenyamanan berkendara.
- Hindari penggunaan aksesoris tidak resmi
Penggunaan aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti pemasangan adaptor atau peninggi sok. Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collaryang tidak bekerja maksimal.
- Hindari membawa beban berlebihan
Jangan gunakan sepeda motor untuk membawa beban berlebihan melebihi anjuran pabrik. Membawa beban berlebihan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya dan memperpendek usia pemakaiannya.
- Jangan mengebut di jalan yang tidak rata
Upayakan untuk menurunkan kecepatan saat melintasi jalan yang tidak rata. Benturan (impact) yang terjadi saat melintasi lubang dengan kecepatan tinggi akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat. Dalam kondisi ekstrim, hal ini bisa menjadi penyebab kecelakaan.
- Segera ganti seal atau karet saat sudah keras atau bocor
Saat seal atau karet shockbreaker sudah mengeras atau bocor, segera lakukan penggantian agar tidak berlarut-larut. Seal/karet yang sudah keras atau bocor jika dibiarkan akan membuat oli merembes ke luar sehingga kotoran dan debu akan lebih mudah menempel. Hal yang perlu diperhatikan bersama, saat melakukan penggantian seal/karet shockbreaker wajib dilakukan penggantian oli. Hal ini bertujuan untuk memastikan volume oli sesuai dengan takaran serta oli dalam kondisi prima dan bersih.
Artikel Terkait
Honda Bikers Land, Ajang Kumpul Komunitas Akhir Tahun 2021 Secara Hybrid
BIGBEST, HRCI chapter Malang Dan Perganas Malang Digembleng Safety Riding Bigbike Di MPM Safety Riding Course
MotoGP Indonesia, TIket Harian Dijual Dari Harga Rp 115 ribu