OTOJURNALISME - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) hybrid akan digelar besok 15 Februari 2021.
Berlangsung di JIEXpo, Kemayoran, pameran ini akan berlangsung selama 11 hari.
"Setelah menjalani proses negosiasi, industri otomotif ini lebih suffer dari yang kita perkirakan," kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh.
Pria yang disapa Kohen ini mengatakan dari 150 event yang diajukan sepanjang April 2021 hanya IIMS Hybrid yang mendapat izin penyelenggaraan.
Baca Juga: Hadir di IIMS Hybrid 2021, DFSK Tawarkan Kendaraan Baru dan Promo Menarik
"Menurut saya di era pandemi ini pasti ada yang pertama. Kebetulan secara ketentuannya itu kita, ya jangan lari, kita berusaha," kata Kohen.
"Sebetulnya industri (otomotif) kita belum siap, artinya secara bisnis ini tidak menarik, tapi ditakdirkan duluan jalan masa kita mundur," ungkap Kohen.
Sayangnya tidak semua pabrikan otomotif terutama 5 besar mengikuti IIMS 2021 kali ini.
“Bahkan ada beberapa merek besar batal bergabung di menit-menit akhir, dasarnya bukan tidak percaya, tapi karena realy-realy suffer. Perhelatan ini menjadi pembuka jalan bagi industri otomotif untuk penyelenggaraan serupa ke depannya," tambahnya.
Baca Juga: Hyundai Staria Siap Rilis di Indonesia NJKB Rp450 Jutaan, ini Pengganti H-1 ?
Meski tak semua agen pemegang merek (APM) ikut menjadi peserta IIMS 2021.
"4 triliun adalah angka kurang dari setengahnya dari kondisi IIMS terakhir. Kedua, namanya pameran butuh angka yang menarik hati. Sebetulnya bukan Rp 4 triliun yang beredar di sini, tapi dari nilai transaksi mobilnya. Misalnya harga mobil Rp 1 miliar, DP 50 juta, yang dihitung Rp 1 miliar," kata Kohen.
"Average misalnya Rp 500 juta mobil satu unit, untuk mencapai ke 4 triliun, kira-kira berapa tuh, itu angka yang achieveable."
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Fisik dan Konsentrasi saat Berkendara Motor di Bulan Puasa